Senin, 11 Juli 2011

MAKALAH (HASIL SURVEY GARDU JAGA PERUMAHAN PUNCAK TIDAR)


LATAR BELAKANG

Setiap orang di Indonesia tahu tentang pos jaga, karena di setiap daerah di Indonesia terdapat pos jaga. Pos jaga berawal dari pos-pos penjaga, di zaman kolonial belanda, karena itu pos jaga berpungsi sebagai perpanjangan dari menara-menara dari kekuasaan kolonial untuk mengekang gerak gerik bumi. Fungsinya lebih mirip pos pengawasan terhadap pri bumi yang melewati daerah tertentu. Hal serupa juga terjadi ketika jepang bar kuasa di Indonesia.

Tapi sejak era kemerdekaan bekas pos-pos penjagaan belanda atau jepang di ambil alih oleh pri bumi, pengambil alihan itu disertai dengan perubahan fungsi. Bila pada era sebelumnya penguasa kolonial yang mengawasi pri bumi, maka sejak era kemerdekaan orang belanda atau jepang yang di awasi.

Pos jaga mengalami perubahan fungsi lagi di era presiden Suharto berkuasa. Pos jaga lagi-lagi menjadi perpanjangan tangan kekuasaan. Keadaan pos jaga mengukuhkan untuk militerisme dalam kemasan yang lebih sederhana dan merakyat. Suharto menerapkan pertahanan semesta yang berfungsi sebagai pendukung legi timasi kekuasaan dengan dali sistem kekuasaan.

IDENTIFIKASI MASALAH

Satpam (satuan pengamanan) adalah satuan kelompok petugas instansi atau badan usaha untuk melakukan keaman fisik (Physical Security) dalm rangka melakukan pengaman swakarsa dilingkungan kerjanya.

AKTIFITAS KEAMANAN :
  • Mencegah dan mendeteksi penyusup, kegiatan atau orang masuk secara tidak sah, vandalisme atau penerobosan di wilayah tempat bertugasnya.
  • Mencegas dan mendeteksi dari pencurian dan kehilangan.
  • Melindungi (pengawalan) orang terhadap bahaya fisik.
  • Melakukan control atau pengendalian pengaturan lalulintas (orang, kendaraan dan barangnya) untuk menjamin perlindungan.
  • Melakukan upaya kepatuhan, penegakan tata tertib, menerapkan kebijakan, peraturan kerja, dan taktik dalam rangka pencegahan tidak kejahatan.
  • Melapor dan menangani (TPTKP) terhadap pelanggaran.


JUMLAH PETUGAS DAN PEMBAGIAN TUGAS KERJA
  1. 1 Sef
  2. 1 Admin
  3. 52 Anggota
  4. 4 Shif

1 Shif dan 13 anggota di bagi :
  • 8 jam jaga pagi (06.00 – 14.00)
  • 8 jam jaga siang (14.00 – 22.00)
  • 8 jam jaga malam (22.00 – 06.00)

Dalam 1 minggu di tugaskan :
  • 2 hari jaga pagi
  • 2 hari jaga siang
  • 1 hari libur
Agar dapat menujukkan kinerja efektif, petugas satpam perlu fasilitas kerja :
  • Buku saku lapangan dan alat tulis untuk mencatat kegiatan, orang dan barang yang patut di curigai.
  • Senter untuk perondaan malam atau patroli di daerah yang minim pencahayaan.
  • Alat komunikasi dengan petugas lain atau meminta bantuan ketika keadaan darurat (Hp atau radio FRS/GMRS atau radio trunking).
  • Alat pelindung diri ketika bekerja di kawasan tertentu (Safety Helm, Safety shoes, Jas Hujan, Pentungan)
  • Seragam atau pakaian dinas sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Karena pos jaga pada perumahan, maka satpam-satpam tertentu saja yang mempunyai fasilitas senjata api.




7 CIRI-CIRI DALAM ARSITEKTUR
  1. WUJUD
Merupakan karakter dasar yang muncul pada suatu benda, jadi dapat di uraikan pada pos jaga mempunyai wujud masing-masing mulai dari :
  • Atap
Atap pos jaga ini mempunyai wujud berupa persegi yang terbuat dari beton untuk melindungi penghuni terhadap ancaman dari luar.

  • Dinding
Dinding pos jaga ini mempunyai wujud berupa balok yang di bentuk simetris agar pengguna dari pos jaga tersebut dapat memantau wilayah sekitar.

  • Lantai
Lantai daru pos jaga ini berwujud seperti persegi dan di buat nyaman untuk
pijakan saat bekerja.










  1. WARNA
Warna merupakan kualitas pancaran pigmen, pos jaga ini mempunyai warna yang menarik dank has karena di pengaruhi oleh lingkungan sekitarnya


  1. TEKSTUR
Tekstur merupakan karakter permukaan suatu benda. Tekstur pos jaga ini terdiri dari beberapa bagian yang memiliki masing-masing fungsi yaitu :
  • Atap pada pos jaga ini mempunyai tekstur yang halus karena berfungsi melindungi penghuni dari ancaman serta menyalurkan air hujan ke tanah.
  • Kolom pada pos jaga ini mempunyai tekstus yang halus sebagai tempat sandaran.
  • Lantai pos jaga ini mempunyai tekstur yang halus yang berguna sebagai pijakan dan menggunakan bahan anti slip agar mudah di pijaki.

  1. POSISI
Berdasarkan fungsinya pos jaga ini di tempatkan pada daerah akses masuk agar mempermudah pengawasan dan pengamanan wilayah sekitar.

Tata letak pos jaga disarankan :
  • Mudah dilihat
  • Mudah di jangkau
  • Berada di akses jalan masuk.


  1. ORIENTASI
Orientasi yaitu posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar dan arah mata angin, atau terhadap pandangan seseorang yang melihatnya.
Pos jaga ini mempunyai orientasi yang baik, karena berada di akses jalan masuk ke perumahan sehingga mempermudah pengamanan dan penjagaan.


  1. DIMENSI
Dimensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi (Ukuran) pos jaga ini dibuat agar memudahkan pemantauan wilayah tersebut agar aman dari gangguan.


  1. INERSIA VISUAL
Inersia visual yaitu derajat konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk, tergantung pada geometri dan orientasi relatifnya terhadap bidang dasar dan garis pandang.
Tingkat kestabilan pos jaga ini merupakan perpaduan antara perumahan atau lingkungan sekitar dengan pos jaga tersebut.



PERBANDINGAN

Pos jaga Perumahan Araya
Antara pos jaga perumahan Tidar dan pos jaga perumahan Araya, mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan :
  • Pos jaga perumahan Tidar
Berada pada tempat yang tinggi, sehingga mudah untuk memantau.
  • Pos jaga perumaha Araya
Memiliki satu akses jalan masuk, sehingga mudah untuk memantau.
Kekurangan :
  • Pos jaga perumahan Tidar
Banyak akses masuk menuju perumahan yang membuat keamanan melemah.
  • Pos jaga perumahan Araya
Berada pada tempat yang jauh dari kompleks perumahan, sehingga sulit menjangkau daerah kompleks perumahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar